Prof. Dr. Ir.Bob Foster Sinaga, M.M Dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Manajemen

jadi Guru Besar
*Sampaikan Orasi Ilmiah “Strategy for Sustainable Competitive Advantage”

TOPMETRO.NEWS – Prof. Dr. Ir.Bob Foster, M.M. ditetapkan sebagai Guru Besar oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, Nadiem Anwar Makarim, BA., MBA. Selanjutnya, Senin, 24 Oktober 2022, Bob Foster dikukuhkan sebagai Guru Besar di hadapan seluruh Senat Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia (Unibi) dalam serangkaian upacara pengukuhan sekaligus diisi dengan orasi ilmiah.

Ratusan undangan memadati Aula besar di Hotel El Royale Bandung. Di sana hadir Kepala LLDIKTI Wilayah IV Jabar Banten, Dr. M. Samsuri, S.Pd., M.T., Ketua Senat Unibi Prof. Muctaridi, S.Si., M.Si., Ph.D., Rektor ITHB Samuel Tarigan, MBA., dan tokoh masyarakat Kota Bandung lainnya.

jadi Guru Besar2

Dari keluarga tampak pula istri tercinta Bob Foster, Christina Simanungkalit, S.E. dan putri bungsu Karen Sinaga, adik Bob Foster, dr. Junita Sinaga, Sp.A., dan lainnya.

Dalam orasi ilmiahnya, Bob Foster Sinaga mengatakan ada3 (tiga) fase pertumbuhan perusahaan, yaitu startup (usaha baru/usaha rintisan), growing (bertumbuh) dan stabilizing (stabil/bertahan). “startup sebagai usaha baru banyak mengalami kegagalan,” ungkap alumni Teknik Elektro ITB ini.

Pria kelahiran 6 Januari 1958, Simantin, Simalungun, Sumatera Utara itu mengatakan kini pelaku ekonomi di Indonesia dihadapkan pada kondisi sulit.

Ada kondisi persaingan tinggi, adanya disrupsi teknologi, serta kegagalan startup dalam pengelolaan bisnisnya.

jadi Guru Besar3

Perlu Penguasaan Strategi

Menurut Bob Foster, tidak dapat dipungkiri lagi pelaku ekonomi di Indonesia butuh penguasaan strategi dalam meraih keunggulan bersaing yang berkelanjutan guna dapat bertahan pada kondisi dengan berbagai tantangan yang dihadapi kini.

“Inilah yang membuat saya tertarik untuk memilih judul orasi ilmiah “Strategy for Sustainable Competitive Advantage (Strategi untuk Keunggulan Bersaing yang Berkelanjutan” pada acara pengukuhan guru besar ini, “kata Rektor Unibi Bandung itu.

Alumni SMAN 2 Pematangsiantar ini mengatakan, dari hasil riset Masyarakat Industri Kreatif Teknologi Informasi dan Komunikasi Indonesia (MIKTI) tahun 2021 menyatakan permasalahan utama yang dihadapi startup di tanah air adalah akses permodalan.

Tercatat, sebanyak 34,1% startup menyatakan bahwa modal adalah persoalan utama mereka. Ada juga 13,3% yang mengalami masalah regulasi, dan 12,9% menghadapi masalah pasar. Lalu 12,3% startup Indonesia memiliki masalah strategi, 18,7% menyatakan akses sumber daya manusia (SDM) menjadi permasalahan utama merek dan 8,8% memiliki masalah terkait fasilitas.

Permasalahan bisnis startup juga terletak pada kemasan produk yang menunjukkan keunikan produk itu.

Menurut Bob Foster, konsumen memeroleh tujuan produk melalui kombinasi penampilan fisik produk, seperti warna, bentuk dan bahan yang digunakan.

“Minat beli diperoleh melalui keunikan kemasan yangdibentuk oleh brand awarenessdan pemberdayaan itu sendiri, ”kata jebolan S3 Unpad itu.

Lahirnya e-Commerce

Lebih lanjut, Bob Foster menerangkan tentang era baru globalisasi dan lahirnya e-Commerce sebagai peluang ekonomi baru bagi individu-individu untuk menjadi enterpreneur yang ke depannya diharapkan dapat memperluas lapangan pekerjaan.

“Keputusan menggunakan e-money dan e-wallet di Indonesia, khususnya Kota Bandung dipengaruhi oleh produk itu sendiri, manfaat yang diberikan seperti program diskon dan resiko dalam penggunaan e-wallet yang paling besar berada pada kemudahan penggunaan, keamanan transaksi, dan sistem pembayaran itu sendiri, kata penerima penghargaan Masyarakat Berprestasi di Jawa Barat, dari Gubernur Jabar, Tahun 2013 ini.

Kata Bob Foster, yang juga Founder sekaligus Direktur Utama Ganeha Operation itu mengatakan perusahaan lebih baik tidak melihat sustainability sebagai suatu ancaman ataubeban yang sulit dihadapi.

Sustainability merupakan sebuah perkembangan yang terus berlanjut yang memancarkan ide-ide, gagasan baru, dan peluang kepadaperusahaan untukmerangsang kreativitas dan inovasi, menciptakan hubungan baik dengan masyarakat setempat, meningkatkan efisiensi dan produktivitas serta membedakan perusahaan itu dengan para pesaingnya di pasar yangketat akan persaingan. Jika ditangani dengan baik dan serius, sustainability dapat menjadi sebuah kesempatan yang melahirkan keberuntungan dan jalan menuju kesuksesan.

Menurut pendiri Penerbit Duta ini, mewujudkan business sustainability dalam kaitannya dengan competitive advantage, serangkaian faktor yang sudah diuraikan sebelumnya memungkinkan untuk bersama-sama mencapai tujuanperusahaan hingga meraih keberhasilan.

“Hal ini berlaku untuk faktor internal maupun eksternal perusahaan, karena faktor itu sangat memengaruhi keberhasilan perusahaan melaksanakan berbagai strategi di dalam pencapaian tujuan perusahaan yang berkesinambungan,“ kata Bob Foster.

Dia menegaskan perlu kerja ekstra dalam penerapan bisnis yang berkelanjutan (sustainability) khususnya pada masa pandemi Covid-19.

“Pelaku bisnis harus mampu menggali dan mengembangkan kreativitas serta berinovasi lebih maksimal dengan pendampingan dan penggunaan teknologi informasi yang terus berkembang,‘‘ kata BobFoster, sang penerima rekor MURI sebagai Pendiri dan Pengelola Lembaga Kursus dan Pelatihan Ganesha Operation dengan lokasi terbanyak yang Dikelola secara Terpusat (no franchise).

BACA PULA | Guru Besar Berperan Pecahkan Persoalan Masyarakat

Seperti diberitakan topmetro.news sebelumnya, para Guru Besar diharapkan terus berperan dalam pengembangan ilmu pengetahuan untuk kemaslahatan umat manusia.

Serta berinovasi guna memecahkan berbagai permasalahan masyarakat dengan cara yang ilmiah.

Demikian Agus Tripriyono, staf ahli Gubernur Sumatera Utara Bidang Ekonomi, Keuangan, Pembangunan, Aset dan Sumber Daya Alam (SDA) pada acara Pelantikan Guru Besar Indonesia (Pergubi) Sumut di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41, Medan, Rabu (29/6/2022). #Desmanjon Purba

Rel

Related posts

Leave a Comment